Jumat, 25 November 2011 di 22.16 | 0 komentar  
TEST II 2011
FILSAFAT  ILMU


1.      Apa pengertian penalaran dan logika: ciri, jenis dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
2.      A priori dan aposteriori adalah sebuah pendekatan dalam memperoleh sumber pengetahuan, jelaskan, jabarkan kelemahan dan kelebihan, dan contohnya.
3.      Jelaskan dan beri contoh :
Monoisme
Dualisme
Pluralisme
Materialisme
Spiritualisme
Mekanisme
Teleologisme
Vitalisme
Organisme
4.      Bahasa, logika, matematika, dan statistika sebagai sarana berpikir ilmiah mempunyai hubungan dengan berpikir ilmiah. Jelaskan dan bandingkan dengan berpikir alamiah.
5.      Apa pengertian ilmu, teknologi, dan seni dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ketiganya bersifat sebagai sebuah bidang ilmu yang otonom atau ketiganya saling berkait dan berdiri sejajar, jelaskan.
6.      Ilmu dalam tataran ideal selalu berhubungan dengan moral. Namun, apakah hingga sekarang ini ilmu sudah berada pada tataran tersebut? Jelaskan dan berikan alasan atau contohnya.


1.      apa pengertian penalaran dan logika;ciri, jenis dan contoh dalam kehidupan sehari-hari?
a.       Penalaran adalah kegiatan berpkir yang memmiliki karakteristik tertentu dalam menemukan suatu kebenaan, atau dengan kata lain penalan adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan yang benar.
Ciri-ciri penalaran:
§  Logis artinya dapat disimpulkan menurut pola tertentu atau logika tertentu.
§  Analitis artinya penalaran imiah suatu kegiatan analisis yang mempergunakan logika ilmiah, sedangkan penalaran yang lain tentunya akan mempergunakan penalarannya masing-masing.
Contoh:  Dari penalaran kita dapat mengambil sebuah contoh misalnya, jika seseorang yang ada di Indonesia mau pergi ke Amerika  msalnya. Dia harus sanpai di Amerika besok, ada dua alat transportasi untuk menuju ke Amerika. Kedua alat  trasnportasi tersebut sama-sama mampu mengantarkannya ke Amerika. Alat trasnportasi tersebut adalah pesawat terbang dan kapal laut. Orang tersebut akan memilih salah satunya untuk membawaanya ke Amerika agar tepat waktu. Melalui penalaran yang logis dan analitis ia berpikir bagaimana supaya sampai di Amerika tepat waktu. Akhirnya ia memilih naik pesawat terbang agar sampi di Amerika tepat waktu dengan pertimbangan logisnya pesawat terbang labih cepat, dan analitisnya dengan kecepatan pesawat terban maka ia akan sampai di Amerika tepat waktu.
a.       Logika adalah ilmu pengetahuan tentang asas, aturan, hukum-hukum, susunan, atau bentuk pikiran manusia yang dapat mengantar pikiran tersebut pada suatu kebenaran.
Jenis logika:
§  Logika deduktif : suatu proses berpikir yang didasarkan pada premis yang bersifat umum, kemudian mengidentifikasi premis-premis yang bersifat khusus yang terkait dengan premis umum tersebut, kemudian baru dilakukan penarikan kesimpulan.
§  Logika induktif : suatu proses berpikir berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa yang khusus dan kongkret kemudian ditarik generalisasi-generaalisasi yang bersifat umum.
Contoh :
Semua makluk hidup pasti akan mati
Manusia adalah makhluk hidup
Manusia pasti akan mati
2.      A priori dan aposteriori adalah sebuah pendekatan dalam memperoleh sumber pengetahuan, jelaskan, jabarkan kelemahan dan kelebihan, dan contohnya!
a.       Pendekatan a apriori adalah pengetahuan yang diperoleh tanpa melalui proses penglaman, baik pengalaman yang bersumber dari panca indra maupun pengalaman batin atau jiwa. Apriori adalah pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman.  Atau dengan kata lain, sebuah istilah yang dipakai untuk menjelaskan bahwa seseorang dapat berpikir dan memiliki asumsi tentang segala sesuatu, sebelum bertemu dengan pengalaman dan akhirnya mengambil kesimpulan.
b.       Pendekatan aposteriori adalah pengetahuan yang diperoleh malalui informasi dari orang lain atau pengalaman yang telah ada sebelumnya.
Contoh:
3.      Jelaskan dan beri contoh :
Monoisme
Dualisme
Pluralisme
Materialisme
Spiritualisme
Mekanisme
Teleologisme
Vitalisme
Organisme


a.       Monoisme adalah aliran ontologi yang beranggapan hakikat yang ada itu tunggal.
Contoh: contoh dari aliran ini misalnya adalah sebagai orang islam kita percaya bahwa manusia pertama itu adalah adam, dan yang kedua adalah hawa. Manusia-manusia selanjutnya adalah merupakan keturunan dri adam dan hawa. Hail ini menjelaskan bahwa sagala awal mula manusia di bumi itu adalah adam dan hawa, kemudian berkaqmbang menjadi banyak.
b.      Dualisme adalah aliran ontologi yang beranggapan bahwa hakikat yang ada tersusun atas dua unsur  utama.
Contoh: kita bisa menganbil contoh tentang hakikat dari keseimbangan. Sesunguhnya keseimbangan itu adalah takaran yang pas dan sesuai antara dua hal atau lebih. Keseimbangan itu manyatukan dua hal yang berbeda. Misalnya baik dan buruk, benar dan salah,  jika sama besarya maka dapat dikatakan seimbang. Misalnya tentang hitam dan putih, yin dan yang,dll.
c.       Pluralisme adalah aliran ontologi yang berpandangan bahwa hakikat yang ada itu jamak.
Contoh: kita dapat mengambil contoh tentang hakekat dari masyarakat Indonesia. Pada hakekatnya masyarakat indonesia merupakan masyarakat yang jamak, negara yang terdiri dari suku, budaya, ras, agama, bahasa, daerah atau georgrafis yang semuanya itu berbeda. Kemudian disatukan menjadi negara kesatuan republik Indonesia dengan adanya pancasila dan dengan suatu bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia. Semuanya disatukan menjadi satu kesatuan yang ber-bhineka tunggal ika.
d.      Materialisme beranggapan bahwa hakikat yang bersifat kebendaan.
Contoh: misalnya pada hakekatnya manusia adalah benda, yaitu benda hidup. Setiap benda pasti ada yang menciptakannya. Begitu juga manusia, dan yang menciptakan manusia adalah alloh SWT.
e.      Spiritualisme adalah aliran beranggapan bahwa hakikat yang ada bersifat spritual atau rohaniah.
Contoh: manusia merupakan benda hidup yang diciptakan ALLOH. Kepercayaa itu muncul karena anggapan bahwa segala yang ada bersifat spiritual. Manusia bersyukur kepada alloh atas nikmat yang telah diberikan, misalnya: sehat, nikmat rejeki dan lain lain. Untuk itu manusia bersyukur kepada ALLOH, dengancara berdoa, beribadah, takwa,dll. Dengan bersyukur, beribadah, takwa, tidak berbuat dosa, selalu berbuat kebaikan, mereka berharap mendapatkan pahala dan nanti setelah mati mereka akan masuk surga.
f.        Mekanisme adalah aliran yang beranggapan bahwa yang ada itu bergerak berdasarkan azas-azas mekanik.
Contoh: tubuh manusia merupakan suatu kesatuan dari organ, setiap organ memiliki sistim kerja dan fungsinya masing-masing. Jika semua bekerja sesuai denganmekanismenya maka tubuh tidak akan mengalami gangguan. Namun jika salah satu organ mengalami masalah maka akan mempengaruhi mekanisme dari tubuh itu sendiri.
g.       Teologisme merupakan adalah aliran pemikiran yang berpandangan bahwa segala kenyataan yang ada itu tidak semata-mata karena suatu hukum sebab akibat, namun karena ada tujuan tertentu.
Contoh: sering kali dugaan kita meleset, kita mengangap jika siswa yang pandai dan rajin belajar itu menjamin dia untuk lulus ujian. Namun kita juga penah melihat siswa yang kuran pandai dan tidak pernah belajar dapat lulus ujian dengan nilai yang tinggi. Mungkin ini terjadi karena ada faktor lain yaitu faktor x. Mungkin siswa yang kurang pandai tersebut rajin berdoa dan beribadah sehingga ia lulus dengan nilai yang tinggi.
h.      Vitalisme merupakan aliran pemikiran tertentu berpandangan bahwa hakikat kenyataan tidak semata-mata terdiri dari unsur fisika kimiawi semata, namun juga ada asas hidup.
Contoh:
i.         Organisme adalah aliran pemikiran yang memandang kenyataan hidup merupakan sesuatu struktur yang dinamik, suatu kebulatan yang memiliki bagian-bagian yang heterogen, akan tetapi adanya sistem-sistem teratur.
Contoh: indonesia merupakan satu persatuan atau kebulatan nyang memiliki heterogenitas, yaitu berbagai macam perbedaan, terdiri dari berbagi macam suku, ras,agama, kebudayaan, bahasa daerah, kondisi geografis,dll. Tingkatan pemerintahan juga heterogen mulai dari pemerintahan tingkat Rt, Rw,Kecamatan.kabupaten, kota, provinsi, kenudian tingkat negara. Negara indonesia juga memilikisuatu aturan, undang-undang, hukum-hukum, dasarnegara pancasila. Sehingga untuk membentuk negara yang dinamik, semua sistem tersebut barus berjalan dengan teratur. Atau negara tersebut hasur memiliki suatu keteraturan siem-sistem yang ada di dalamnya.

4.      bahasa, logika, matematika, dan statistika sebagai sarana berpikir ilmiah mempunyai hubungan dengan berpikir ilmiah. jelaskan dan bandingkan dengan berpikir ilmiah.

a.       bahasa pada dasarnya terdiri dari kata-kata atau istilah-istilah dan sintaksis. Kata atau istilah merupakan simbol dasi arti sesuatu, dapat berupa benda-benda, kejadian-kejadian, proses-proses atau juga hubungan-hubungan, sedangkan sintaksis adalah cara merangkai kata-kata atau istilah di dalam kalimat untuk menyatakan makna. Logika adalah ilmu pengetahuan tentang asas, aturan, hukum-hukum, susunan, atau bentuk pikiran manusia yang dapat mengantar pikiran tersebut pada suatu kebenaran. Matematika adalah bahasa yang sangat simbolik. Lambang-lambang matematika bersifat artifisial yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberkan padanya. Statistika merupakan ilmu yang berhubungan dengan cara mengumpulkan data, data-data tersebut merupakan suatu fakta, pengolahan dan penganalisisan, penarikan kesimpulan, dan pembuatan keputusan.
bahasa, logika, matematika, dan statistika memiliki hubungan dengan berfikir ilmiah. Berfikir ilmiah adalah pola penalaran yang didasarkan paada pengalaman sehari-hari yang dipengaruhi oleh interaksinya dengan alam sekitar. Bahasa, logika, matematika, dan statistika merupakan sarana berpikir ilmiah. Sarana berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi, bahasa ini berfingsi untuk mengkomunikasikan, membahasakan, atau meng artikan berpikir ilmiahdengan menggunakan kata-kata atau istilah-istilah dan sintaksis. Kata atau istilah merupakan simbol dasi arti sesuatu, dapat berupa benda-benda, kejadian-kejadian, proses-proses atau juga hubungan-hubungan, sedangkan sintaksis adalah cara merangkai kata-kata atau istilah di dalam kalimat untuk menyatakan makna. Sehinga semua orang akan mengetahui suatu pola pikir atau apa yang kita pikirkan, ide-ide, atau gagasan kita. Berpikir ilmiah harus sesuai dengan logika atau dapat dinalar, memiliki hubungan sebab-akibat. Matematika erat kaitanya dengan beerpikir secara siatematis dan berpikir logika, setiap hal yang terjadi pasti memiliki hubungan sebab dan akibat yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Statistika merupakan ilmu yang berhubungan dengan cara mengumpulkan data, data-data tersebut merupakan suatu fakta, pengolahan dan penganalisisan, penarikan kesimpulan, dan pembuatan keputusan. Seseorang dikatakan berpikir ilmiah atau memiliki pemikiran yang ilmiah jika sesuai atau memiliki hal yang disebut di atas.
5.      apa pengertian ilmu, teknologi, dan seni dalam kehidupan sehari-hari. apakah ketiganya bersifat sebagai sebuah bidang ilmu yang otonom atau ketiganya saling berkait dan berdiri sejajar, jelaskan!  
a.       Ilmu merupakan hasil uji suatu pengetahuan yng dijadikan sebagai milik umum, ilmu memiliki kemampuan untuk memprediksi sesuatu dasar penemuan berdasarkan pengembangan logika, sehingga senantiasa terbuka untuk diuji dan dibatalkan oleh penemuan formulasi dengan klasifikasi yang sahih.
b.      Teknologi adalah kemampuan menerapkan sesuatu pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan suatu produk, yang berhubungan dengan seni, yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta berdasarkan pada aplikasi dan implikasi pengetahuan itu sendiri.
c.       Seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu, dilihat dari segi keindahan, kehalusannya, dsb.dikatakan indah jika, sempurna, harmonis, dan sinar kecerlangan. Seni adalah wujud dari kesanggupan akal budi manusia untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi atau luar biasa dan bermanfaat.
Ilmu, teknologi, dan seni merupakan bidang ilmu yang berkaitan dan berdiri sejajar. Ketiganya akan saling mempengaruhi, perkembangan ilmu akan mempengaruhi perkembangan teknologi, perkembangan teknologi akan mempengaruhi perkembangan seni, dan perkembangan seni pun dapat mempengaruhi perkembangan ilmu itu sendiri baik berupa perkembangan bentuk, sifat, maupun fungsinya. Walaupun saling mempengaruhi ketiganya berdiri sejajar tetap pada dimensi dan bidangnya masing-masing.
6.      ilmu dlam tataran ideal selalu berhubungan dengan moral. namun, apakah sekarang ini ilmu sudah berada pada tataran tersebut? jelaskan dan berikan alasan atau contohnya.
ilmu dalam tataran ideal selalu berhubungan dengan moral. Ilmu merupakan hasil uji suatu pengetahuan yang dijadikan sebagai milik umum, ilmu memiliki kemampuan untuk memprediksi sesuatu dasar penemuan berdasarkan pengembangan logika, sehingga senantiasa terbuka untuk diuji dan dibatalkan oleh penemuan formulasi dengan klasifikasi yang sahih. Moral adalah sebuah pranata sepaerti sama halnya agama, politik, bahasa dan sebaginya yang sudah ada sejak dulu kala dan diwariskan secara turun temurun. Etika adalah sikap kritis setiap pribadi dan kelompok masyarakat dalam merealisasikan moralitas. Moralitas bisa saja sama, akan tetapi sikap etis bisa saja berbeda antara satu orang dengan orang lainnya dalam masyarakat yang sama, atau antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Sehinga kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu tidak bisa lepas dari moral alasanya ilmu merupakan milik umum ilmu harus memberikan petuntuk, baik bagi kehidupan perorangan maupun bagi kehidupan masyarakat. Ilmu harus dapat diterima oleh individu atau kelompok masyarakat. Setiap individu atau kelompok masyarakat memiliki setandar moralnya masing-masing, bisa saja standar moralnya berbeda. Sehingga bisa saja terjadi ada masyarakat yang menerima suatu ilmu dan ada masyarakat yang tidak menerimanya. Masyarakat yang menerima ilmu tersebut beranggapan bahwa ilmu tersebut sesuai dengan moralitas yang dianutnya. Sedangkan masyarakat yang menolak mereka beranggapan bahwa ilmu tersebut bertentangan dengan moral yang dianut dan di junjung tinggi masyarakat tersebut. Sehingga diterimanya suatu ilmu itu kembali pada setiap pribadi masing-masing masyarakat. Namun sekarang ini pada hakekatnya tetap, pada tataran yang ideal ilmu akan selalu berhubungan dengan moral. Kita dapat mengamil contoh misalnya ilmu tentang bayi tabung. Bayi tabung di Indonesia menjadi kontraversi karena bertentangan dengan norma-norma sosial masyarakat Indonesia, sehingga banyak sekali masyarakat yang menolaknya. Akan tetapi, kejadian ini berbeda dengan bayi tabung di negara barat, Amerika misalnya. Masyarakat Amerika banyak yang menerima ilmu bayi tabung, karena mereka menganggap ilmu tersebut tidak bertentangan dengan norma-norma sosial yang mereka anut.


Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR





A.    LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung kontinyu (terus menerus sepanjang hayat) kearah membina manusia/anak didik menjadi insan paripurna, dewasa dan berbudaya (Kosasih Djahari, 1980 : 3). Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan itu. Berencana mengandung arti bahwa pendidikan itu direncanakan sebelumnya, dengan suatu proses perhitungan yang matang dan berbagai sistem pendukung yang disiapkan. Salah satu sistem pendukung tersebut merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan yang disebut media.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti penting dalam rangka membantu menjelaskan bahan ajar yang disampaikan kepada peserta didik karena dapat disederhanakan melalui media. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah mencerna materi pelajaran apabila dilakukan dengan bantuan media. Namun, semuanya harus sejalan dengan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan supaya tidak berbalik menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Sehingga dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk dapat memahami media sesuai peran sebenarnya yaitu sebagai alat bantu, sumber belajar, sepatutnya memahami terlebih dahulu fungsi dasar dari media itu sendiri. Salain itu, criteria media juga perlu diketahui untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran sebaik mungkin. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media serta klasifikasi media dan alat peraga pendidikan perlu diketahui untuk dapat mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.

B.     PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana konsep media itu?
2.      Bagaimana media dapat dikatakan sebagai alat bantu?
3.      Bagaimana konsep media sebagai sumber belajar?
4.      Bagaimana riteria media?
5.      Bagaimana prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media?
6.      Bagaimana klasifikasi media dan alat peraga pendidikan?

C.    TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Mengetahui pengertian media.
2.      Mengetahui konsep media sebagai alat bantu.
3.      Mengetahui konsep media sebagai sumber belajar.
4.      Mengetahui riteria media.
5.      Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media.
6.      Mengetahui klasifikasi media dan alat peraga pendidik.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN MEDIA
Kata media berasal dari bahasa dan merupakan bentuk jamak dari kata medium,yang secara harifiah berarti perantara atau pengantar.Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.Secara luas media bearti manusia,benda atau peristiwa yang memungkinkan peserta didik memperolah pengetahuan dan keterampilan.
            Dalam proses belajar mengajar kehadiran media dapat memberikan kejelasan bahan atau materi yang diberikan kepada pesrta didik agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik.Selain itu, kelebihan media dapat membantu guru dalam memberi materi pelajaran yang sulit dijelaskan melalui kata-kata karena keabstrakan bahan atau materi dapat dikonkritkan melalui media.
            Peranan media akan terlihat manfaatnya  apabila penggunannya sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan karena itu tujuan pengajaran dijadikan tolak ukur untuk menggunakan media sebagai penyalur informasi.Jadi media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

B.     MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU
            Guru menyadari bahwa tanpa bantuan media,pelajaran lebih sulit untuk dicerna dan dipahami oleh setiap peserta didik,terutama bahan pelajaran yang rumit.Media pembelajaran membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada peserta didik.
Tingkat kesukaran materi pelajaran tentu sangat bervariasi ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu tetapi ada pula bahan pelajaran yang memerlukan alat bantu berupa media pelajaran.Selain itu untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan pesrta didik akan materi pelajaran,maka digunakan media pembelajaran agar lebih menarik perhatian pesrta didik.
            Sebagai alat bantu,media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan.Proses belajar mengajar dengan bantuan media meningkatkan kegiatan belajar anak didik dalam waktu lama.Media pembelajaran yang digunakan harus menunjang tercapainya tujuan pengajaran.
C.  MEDIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai untuk dikonsumsi oleh setiap peserta didik. Winataputra dan Ardiwinata (1991: 65) mengelompokan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku/perpustakaan, media masa, alam lingkungan dan media pendidikan. Dengan kata lain, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapt dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Media pendidikan yang beraneka ragam sebagai salah satu sumber balajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik.
Di sekolah-sekolah kini, terutama di kota-kota besar, teknologi dalam berbagai bentuk dan jenisnya sudah dipergunakan untuk mencapai tujuan. Teknologi yang disepakati sebagai media itu tidak hanya digunakan sebagai alat bantu, tetapi sebagai sumber belajar dalam proses belajar mengajar. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual. Dimana penggunanannya tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan intruksional, dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri.
Cukup banyak bahan baku untuk keperluan pembuatan berbagai media pendidikan. Guru yang pandai menggunakan media pendidikan adalah guru yang mampu memanipulasi media sebagai sumber belajar, sekaligus sebagai penyalur informasi berbagai materi ajar yang disampaikan kepada peserta didik dalam suatu proses belajar mengajar.

D.    KRITERIA MEDIA
Media dikelompokan menjadi tiga, yaitu;
1.      Berdasarkan jenisnya
a.       Media auditif, adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan audio saja, serti radio, dll. Media ini cocok untuk orang yang memikiki kelainan pendengaran.
b.      Media visual, adalah media yang hanya mengandalkan indra pengliatan yang menampilkan gambar diam ( foto, gamabar, lukisan, film bisu, dll). Kurang cocok bagi mereka yang memiliki kelainan penglihatan.
c.       Media audio visual, adalah media yang menyajikan unsur suara dan unsur gambar secara bersama-sama. Media ini terdiri dari:
                                                       I.            Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara, film rangkai suara, cetak suara.
                                                    II.            Audio visual gerak, yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara, televisi, dll
2.      Berdasarkan daya liputnya
a.       Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang, serta menjangkau jumlah peserta didik yang tidak terbatas dalam waktu yang bersamaan. Contoh radio dan televisi.
b.      Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus. Untuk enayangan media film, soud slide, film rangkai perlu menggunakan empat yang gelap dan tertutup.
c.       Media untuk pengajaran individual. Penggunaan media ini hanya untuk perseorangan. Contohnya modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3.      Berdasarkan bahan dan cara pembuatanya
a.       Media sederhana, meddia yang bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan menggunakannya tidak sulit.
b.      Media kompleks, adalah media yang dibuat dari bahan-bahan khusus sehingga mahal harganya, cara membuatnya memerlukan keahlian dan ketrampilan khusus, menggunakannya perlu latihan serta ketrampilan khusus. Misalnya membuat peta, globe dan model.
Berdasarkan karakteristik media di atas, kita perlu memperhatikan dan mempertimbangkan ketika harus memilih dan menggunakan media dalam pembelajaran. Karakteristik media yang dianggap paling tepat untuk menujang pencapaian tujuan pembelajaran, itulah media yang sebaiknya kita gunakan.
E.      PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA
Harapan yang besar tentu saja media menjadi alat bantu yang dapat mempercepat atau mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.
Sudirman ( 1991 ) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut :
1.      Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akian digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Untuk bersifat umum, ataukah untuk hiburan saja mengisi waktu kosong? Apakah untuk pengajaran kelompok atau pengajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu seperti anak TK, SD, SMP, SMA, Tuna Rungu, Tuna Netra, masyarakat pedesaan, ataukah masyarakat perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
2.      Karakteristik Media Pengajaran
Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus diimliki guru dalam kaitannya dengan ketrampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif
3.      Alternatif Pilihan
Memilih pada hakikatya adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan apabila media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi menggunakan apa adanya.

F.      KLASIFIKASI MEDIA DAN ALAT PERAGA PERAGA PENDIDIKAN
Adapun klasifikasi media atau alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah, antara lain :
1.      Alat Peraga Tanpa Proyeki
a.       Papan Tulis
1)      Stensil Papan Tulis
2)      Cetakan Papan Tulis
3)      Pantograf Gambar atau peta tetap
b.      Papan Tempel
1)      Papan Pengumuman
2)      Papan Visual
3)      Papan demonstrasi
4)      Papan pameran  (Study Display Board)
5)      Papan listrik
6)      Papan bergerak/Mobile
7)      Papan magnet/Flanel
c.       Papan Flanel
d.      Bagan
1)      Bagan keadaan
2)      Bagan lukisan
3)      Bagan skematik dan diagmatrik
4)      Bagan pengembangan
5)      Bagan pertumbuhan
6)      Bagan organisasi
7)      Bagan perbandingan dan perbedaan
8)      Bagan penunjuk atau penuntun
9)      Bagan waktu
10)  Bagan lipatan dan bagan lembar balik
11)  Bagan uraian
12)  Bagan pandangan tembus
e.       Diagram
f.       Grafik
1)      Grafik garis
2)      Grafik lingkaran
3)      Grafik bidang atau batang
4)      Grafik bergambar
g.      Postr
h.      Kartun
i.        Komik
j.        Gambar mati
1)      Album
2)      Gambar berbingkai ( Mounted Pictures )
k.      Gambar seri ( Berhubungan )
l.        Peta datar
2.      Alat peraga tiga dimensi
a.       Model
1)      Model sederhana
2)      Model lapangan
3)      Model perbandingan
4)      Model irisan
b.      Benda Asli ( obyek )
c.       Conntoh ( specimen )
d.      Mock-up ( Tiruan )
e.       Diorama
f.       Peta timbul
g.      Boneka
1)      Boneka jari
2)      Boneka tangan
3)      Boneka tongkat
4)      Boneka tali
h.      Topeng
i.        Ritatoon
j.        Rotatoon
k.      Standar lembar balik
l.        Unit globe
3.      Alat-alat peraga yang diproyeksikan
1)      Filmstrip
2)      Slides
3)      Proyektor opaque
4)      Proyektor Overhead
4.      Alat-alat peraga pendidikan Multimedia
1)      Televisi
2)      Komputer
3)      LCD/IN-Focus/Proyektor
4)      E-learning
5.      Karya Wisata
1)      Kuliah Kerja Nyata
2)      Kuliah Kerja Lapangan
3)      Praktek Kerja Lapangan








BAB III
PENUTUP
Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan itu.
 Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan  yang disampaikan pada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Guru menyadari bahwa tanpa bantuan media, pelajaran akan lebih sulit dicerna dan dipahami oleh setiap peserta didik, terutama pelajaran yang rumit dan kompleks.
Media juga dapat mewakili apa yang kurang mampu dijelaskan oleh guru melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Oleh karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Media pendidikan juga sebagai sumber belajar yang juga ikut membantu guru dalam memeperkaya wawasan anak didik. Jenis media selalu berkembang, dan dikelompokkan menjadi, media auditif, media visual, serta media audio-visual. Selain itu, media juga dapat dilihat dari daya liput dan bahan serta cara pembuatannya.













DAFTAR PUSTAKA

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2010 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2010 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2010 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com
Free Website templatesFree Flash TemplatesFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates