Kamis, 13 September 2012 di 00.37 | 0 komentar  

11.jpg

Resep ini untuk Ikan Bakar.

Bahan

2 ikan mas ikan
2 sdm air asam
1 sdm margarin cair
3 sendok makan minyak goreng
3 cm kunyit, parut
2 sendok makan air jeruk nipis
4 siung bawang putih, memarkan
2 sdt ketumbar biji, ditumbuk kasar
1 sendok teh garam

Bumbu

200 gram cabai merah
3 siung bawang putih
7 pcs bawang
2 buah tomat, potong-potong
1 sdt gula pasir
1/2 sdt terasi

Cara Membuat

Bersihkan ikan, hilangkan sisik, insang, dan isi perut, cuci dan tiriskan.
Campur kunyit parut, air jeruk lemon, bawang putih, ketumbar, dan garam, lapisi seluruh permukaan ikan, biarkan bumbu selama 1/2 jam memungkinkan bumbu meresap.
Tumis bumbu tumbuk hingga harum kemudian tambahkan air asam jawa dan masak sampai matang.
Panggang ikan di bara api sambil dibolak-balik sambil lumuri sedikit demi sedikit margarin cair, aduk rata setengah dari bumbu. Sajikan ikan bakar dengan bumbu yang sudah ditumis.
sumber:http://indonesian-recipe.com/ikan/ikan-bakar
Diposting oleh Amin Suyuthi Label:

12.jpg

Resep ini untuk Sup Buntut (porsi 4 orang)

Bahan

1000 gram buntut
1500 ml air
2 batang daun bawang, potong 1 cm panjang
200 gram wortel, diiris
100 gram kacang merah kering, direbus
3/4 sendok teh pala
4 cm kayu manis
4 siung
1 1/2 sendok makan garam
1 1/2 sendok teh gula
2 sdm minyak goreng

Bumbu

8 bawang merah
6 siung bawang putih
1 1/2 sdt merica bubuk

Bahan Pelengkap

100 gram keripik goreng
2 sdm bawang goreng
1 buah tomat, potong-potong

Cara Membuat

Rebus buntut dalam air sampai ekor lembu buntut empuk (tip: masak di pressure cooker selama 3 kali pada pengaturan daging, atau didihkan selama jam 1 1/2 minimal di atas kompor).
Dalam panci lain, Panaskan minyak. Tumis rempah-rempah, pala, kayu manis, dan cengkeh sampai harum. Tambahkan ke dalam rebusan buntut. Tambahkan garam dan gula. Tambahkan wortel, kentang dan tomat. Masak sampai mendidih dan sampai sayuran lunak.
Sajikan selagi panas dengan nasi putih.
sumber: http://indonesian-recipe.com/sop/sop-buntut
Diposting oleh Amin Suyuthi Label:


 ayam-bakar.jpg 

 

Bahan:

8 buah sayap ayam
1 sendok makan air asam jawa
2 sendok teh garam
1 sendok teh air jeruk nipis
200 ml air
50 ml kecap manis
2 sdm minyak goreng

Bumbu

5 cabai merah
8 buah bawang merah bawang
2 siung bawang putih
4 buah kemiri
1/2 sendok teh merica
1/2 sendok teh garam

Cara Membuat:

Lumuri ayam dengan air asam jawa, air jeruk nipis dan garam selama 15 menit.
Tumis bumbu halus sampai matang.
Masukkan ayam dan aduk sampai berubah warna. Tuangkan air dan kecap, aduk sampai rasa meresap.
Bakar ayam berserta bumbu sampai matang dan harum.
sumber: http://indonesian-recipe.com/ayam/ayam-bakar
Diposting oleh Amin Suyuthi Label:

Resep Ayam Bakar ayam-bakar.jpg

Bahan:

8 buah sayap ayam
1 sendok makan air asam jawa
2 sendok teh garam
1 sendok teh air jeruk nipis
200 ml air
50 ml kecap manis
2 sdm minyak goreng

Bumbu

5 cabai merah
8 buah bawang merah bawang
2 siung bawang putih
4 buah kemiri
1/2 sendok teh merica
1/2 sendok teh garam

Cara Membuat:

Lumuri ayam dengan air asam jawa, air jeruk nipis dan garam selama 15 menit.
Tumis bumbu halus sampai matang.
Masukkan ayam dan aduk sampai berubah warna. Tuangkan air dan kecap, aduk sampai rasa meresap.
Bakar ayam berserta bumbu sampai matang dan harum.
sumber: http://indonesian-recipe.com/ayam/ayam-bakar
Diposting oleh Amin Suyuthi
Rabu, 12 September 2012 di 23.46 | 0 komentar  

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:

Sosiologi merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang dikembangkan oleh Auguste Comte dari Perancis di pertengahan abad ke-18.

Ilmu pengetahuan adalah suatu kerangka pengetahuan yang tersusun serta teruji kebenarannya, dan diperoleh melalui suatu penelitian ilmiah

Pengetahuan adalah kesan yang timbul dalam pikiran manusia sebagai hasil dari penggunaan panca indra.

Tidak semua pengetahuan merupakan suatu ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang termasuk ilmu hanyalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis. Maksudnya adalah adanya urutan-urutan tertentu yang teratur dari unsur-unsur yang merupakan suatu kebulatan sehingga tergambar jelas garis besar dari ilmu pengetahuan tersebut.

Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan karena sosiologi mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada penelitian ilmiah, dan mendasarkan kesimpulannya pada bukti-bukti ilmiah.


Pengetahuan juga berbega dengan ide (buah pikiran) karena tidak semua ide merupakan pengetahuan.

Ilmu pengetahuan timbul karena adanya hasrat ingin tahu dalam diri manusia.

Hasrat itu timbul karena banyak sekali aspek kehidupan yang masih gelap dan manusia ingin membuka tabir kegelapan tersebut.

Tapi kepuasan yang diperoleh tidak menghentikan kegiatan manusia untuk mengetahui yang lebih dalam lagi.

Contoh penemuan secara kebetulan adalah penemuan penisilin oleh Alexander Fleming (Icons of the Century, Giorgio Taborelli, 1999).

Secara umum, dikenal adanya empat kelompok ilmu pengetahuan ditinjau dari objeknya, yaitu sebagai berikut.

- Ilmu matematika, yang terdiri dari aljabar, aritmatika, stereometri,
statistik, geometri, dan kalkulus.
- Ilmu pengetahuan alam, yaitu kelompok ilmu pengetahuan yang
mempelajari gejala-gejala alam, baik yang hayati maupun yang tidak
hayati
- Kelompok ilmu sosial yang menyoroti perilaku manusia, seperti ilmu
politik, ekonomi, sejarah, tata negara, psikologi, komunikasi, hukum,
antropologi, sosiologi, geografi, dan arkeologi.
- Kelompok ilmu budaya yang terdiri dari ilmu bahasa, filsafat, agama,
dan seni.

Menurut sifatnya, ilmu pengetahuan dapat dibagi dua, yaitu:
- Ilmu eksakta / disebut ilmu pasti. Misalnya matematika dan IPA
- Ilmu non eksakta / disebut ilmu sosial. Misalnya IPS, ilmu budaya dan
ilmu bahasa.

Dari sudut penerapannya, ilmu pengetahuan dapat dibedakan sebagai berikut.
- Ilmu pengetahuan murni = ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk
membentuk dan mengembangkan ilmu secara abstrak hanya untuk
mempertinggi mutunya, tanpa menggunakannya dalam masyarakat.
- Ilmu pengetahuan terapan = ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk
mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam
masyarakat dengan maksud membantu kehidupan masyarakat.

Konsep dan Definisi Sosiologi
Terdapat 2 pengertian dasar, yaitu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan sebagai metode. Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat yang disusun secara sistematis dan logis. Sosiologi sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Secara etimologi, sosiologi berasal dari kata socious dan logos. Socious (bahasa Latin) artinya teman, dan logos (bahasa Yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.

Beberapa definisi mengenai sosiologi (dalam Sosiologi suatu Pengantar, Soerjono Soekanto, 2002), di antaranya adalah sebagai berikut.
- Sosiologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat
dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari “kehidupan di
dalam masyarakat”.
- Auguste Comte berpendapat, sosiologi adalah ilmu yang terutama
mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk
senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
- J.A.A. van Doorn dan C.J. Lammars mengemukakan bahwa sosiologi
adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses
kemasyarakatan yang bersifat stabil.
- William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff mengemukakan bahwa
sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial, dan
hasilnya yaitu organisasi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan timbal
balik antara perorangan dengan perorangan, perorangan dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
- Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan manusia dalam kelompok. Misalnya, interaksi
sosial di antara sesama anggota RT, RW, dusun, dan nagari.
- Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengemukakan bahwa
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial,
dan perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhanh jalinan antara
unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu norma sosial, lembaga sosial,
kelompok sosial, dan lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal
balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh
ekonomi terhadap politik, agama terhadap ekonomi, atau hukum
terhadap agama. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
struktur sosial masyarakat.
- Pitirim A. Sorokin mengemukakan sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari:
- hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dengan gejala nonsosial, seperti pengaruh iklim terhadap watak
manusia, dan pengaruh kesuburan tanah terhadap pola migrasi
penduduk;
- ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang
terjadi dalam masyarakat;
- hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala
sosial seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga
dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan masyarakat
dengan politik.

Sifat Hakikat Sosiologi
- Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam
ataupun ilmu kerohanian.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi
membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang
seharusnya terjadi.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu pengetahuan
terapan.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang
diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
- Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-
pola umum.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan
metode yang digunakannya.
- Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan
yang khusus.

Ciri-ciri Utama Sosiologi
- Sosiologi bersifat Empiris karena didasarkan pada pengamatan kenyataan-
kenyataan sosial, dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
- Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi selalu berusaha untuk
menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori
keilmuan.
- Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk
atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Kemudian diperbaiki,
diperluas, serta diperdalam.
- Sosiologi bersifat nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik-
buruknya fakta, tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan fakta
tersebut secara analitis dan apa adanya.

Objek Studi Sosiologi
Objek Studi Sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antarmanusia dan proses sebab-akibat yang timbul dari hubungan tersebut.

Dalam perspektif tersebut, secara kolektif dapat dikategorikan dalm tiga tahap studi sosiologi, yaitu sifat dasar dan perkembangan manusia, interaksi manusia dan hubungannya, serta penyesuaian secara bersama dengan lingkungan.

Ekologi manusia merupakan studi terhadap bagaimana manusia berinteraksi dengan lama bukan sebagai makhluk biologis, tetapi sebagai mahluk sosial.

Kegunaan Sosiologi
Sosiologi memiliki 4 macam kegunaan, yaitu dalam bidang perencanaan sosial, penelitian, pembangunan, dan pemecahan masalah sosial.

- Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif.
Beberapa kegunaan sosiologi dalam perencanaan sosial adalah sebagai berikut.
- Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat.
- Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam.
- Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas.
- Dengan berpikir secara sosiologis
- Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat yang fungsinya untuk menghimpun kekuatan sosial guna menciptakan ketertiban masyarakat.

- Penelitian
Dalam bidang penelitian masyarakat, sosiologi memiliki kelebihan dibandingkan ilmu-ilmu yang lain karena:
- Memahami simbol kata-kata, kode, serta berbagai istilah yang digunakan
oleh masyarakat sebagai objek penelitian empiris.
- Pemahaman terhadap pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
- Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai fenomena sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat, terlepas dari prasangka-prasangka subjektif.
- Kemampuan melihat kecenderungan-kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu.
- Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak terjebak dalam pola pikir yang tidak jelas.

- Pembangunan
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. Proses pembangunan terutama ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, baik secara material maupun secara spiritual. Peningkatan taraf hidup masyarakat mencakup suatu cita-cita yang meliputi hal-hal:
- Pembangunan harus bersifat rasionalistis.
- Adanya perencanaan dan proses pembangunan.
- Peningkatan produktivitas.
- Peningkatan standar kehidupan.
- Kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.

Kegunaan sosiologi dalam usaha-usaha pembangunan adalah sebagai berikut.
- Pada Tahap Perencanaan
Sosiologi dapat berguna di dalam mengadakan identifikasi-identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, pusat perhatian sosial, stratifikasi sosial, pusat-pusat kekuasaan, serta sistem dan saluran-saluran komunikasi sosial.
- Pada Tahap Pelaksanaan
Sosiologi dapat berguna untuk mengadakan identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat serta mengamati proses perubahan sosial yang terjadi.
- Pada Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi diadakan analisis terhadap efek sosial dari pembangunan tersebut.

- Pemecahan Masalah Sosial
Masalah sosial adalah suatu ketidaksuaian antara unsur-unsur sosial yang membahayakan kehidupan masyarakat.

Pada umumnya yang dianggap masalah sosial yaitu:
- Kemiskinan;
- Kejahatan;
- Disorganisasi keluarga;
- Masalah generasi muda;
- Peperangan;
- Pelanggaran terhadap norma masyarakat, seperti prostitusi, perjudian, narkoba, dan perilaku seks menyimpang;
- Masalah kependudukan;
- Masalah lingkungan hidup.

Metode-Metode Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan untuk mengungkapkan realitas sosial budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun metode-metode yang sering digunakan dalam penelitian sosiologi adalah sebagai berikut.

- Metode Statistik
Metode ini banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak.

- Metode Eksperimen
Metode Eksperimen dilakukan terhadap 2 kelompok. Kelompok pertama merupakan eksperimen, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol.

- Metode Induktif dan Deduktif
Metode induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus. Metode Deduktif adalh metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala yang umum.

- Metode Studi Kasus
Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya gerakan-gerakan buruh untuk menuntut kenaikan gaji, gerakan mahasiswa untuk memprotes kenaikan BBM, dan masih banyak lagi.

- Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung.

- Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok.

- Metode Empiris dan Rasionalistis
Metode empiris menyadarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian. Metode rasionalistis, mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

- Metode Fungsionalisme
Metode ini bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.

- Metode Studi Pustaka
Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan.

Realitas Sosial Budaya
- Konsep-Konsep tentang Realitas Sosial Budaya
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya yang terdapat di masyarakat.

- Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.

Dari pengertian tersebut, dapat dilihat bahwa masyarakat merupakan organisasi manusia yang selalu berhubungan 1 sama lain dan memiliki unsur-unsur pokok sebagai berikut.
- Orang-orang dalam jumlah relatif besar yang saling berinteraksi, baik antara individu dengan kelompok maupun antar kelompok sehingga menjadi kesatuan sosial budaya.
- Adanya kerja sama yang secara otomatis terjadi dalam setiap masyarakat, baik dalam skala kecil maupun dalam skala luas.
- Berada dalam wilayah dengan batas-batas tertentu yang merupakan wadah tempat berlangsungnya suatu tata kehidupan bersama.
- Berlangsung dalam waktu relatif lama, serta memiliki norma sosial tertentu yang menjadi pedoman dalam sistem tata kelakuan dan hubungan warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.


- Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antarindividu, antar individu dan kelompok, dan antarkelompok.

- Status dan Peran
Status adalah posisi seseorang dalam masyarakat. Status merupakan aspek masyarakat yang kurang lebih bersifat statis.
Peran merupakan pola tindakan atau perilaku dari orang yang memiliki status tertentu. Peran merupakan aspek masyarakat yang kurang lebih bersifat dinamis.
Status dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling beriringan. Misalnya, status seorang sultan mengharuskan ia berperan sebagai tokoh panutan masyarakat.

- Nilai
Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar olehanggota masyarakat dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan. Pergeseran nilai akan mempengaruhi kebiasaan dan tata kelakuan.

- Norma
Norma merupakan wujud konkret dari nilai sosial. Norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.

Ada 4 macam norma yang ada dalam masyarakat, antara lain:
- Norma agama, petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan agar
manusia berada dala jalan yang diridhai Tuhan.
- Norma adat, norma yang berkaitan dengan sistem penyelenggaraan hidup
yang terjadi secara berulang-ulang karena dibakukan dan diyakini sebagai
sesuatu yang baik.
- Norma kesusilaan, tuntutan perilaku yang harus dipatuhi oleh setiap warga masyarakat.
- Norma hukum, morma masyarakat yang dibuat oleh lembaga-lembaga berwenang, seperti MPR, DPR, DPD, dan pemerintah.

- Lembaga Sosial
Lembaga adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting.

Ada 5 lembaga dasar yang terdapat dalam masyarakat, yaitu lembaga keluarga, lembaga keagamaan, lembaga pemerintahan, lembaga perekonomian, dan lembaga pendidikan.

- Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah masyarakat.

- Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.

Perilaku menyimpang dapat bersumber dari beberapa hal di bawah ini, yaitu:
- tidak berfungsinya aparat penegak hukum
- memburuknya situasi sosial budaya masyarakat
- tidak berhasilnya proses pewarisan budaya
- proses sosialisasi yang tidak sempurna atau lengkap.

- Pengendalian Sosial
Masyarakat menciptakan norma sebagai pedoman perilaku yang yang pelaksanaannya memerlukan suatu bentuk pengawasan dan pengendalian.

- Proses Sosial
Proses sosial merupakan proses interaksi dan komunikasi antarkomponen masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan. Dalam suatu proses sosial terdapat komponen-komponen yang saling terkait satu sama lain, yaitu:
- Struktur sosial
- Interaksi sosial
- Struktur alam lingkungan yang meliputi letak, bentang alam, iklim, flora dan fauna.

- Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsuernya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap ideal. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat adalah:
- perubahan lingkungan alam
- perubahan situasi kependudukan
- perubahan struktur sosial dan budaya
- perubahan nilai dan sikap

- Kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti luas, kebudayaan merupakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini yang keberadaannya diciptakan oleh manusia. Kebudayaan dapat berbentuk:
- Artifak
- Sistem aktivitas
- Sistem ide atau gagasan

Kebudayaan secara universal terdiri dari 7 unsur utama, yaitu:
- Sistem komunikasi
- Sistem kepercayaan
- Sistem kesenian
- Sistem organisasi sosial
- Sistem mata pencaharian
- Sistem ilmu pengetahuan
- Sistem peralatan dan perlengkapan hidup.

Hubungan antara Berbagai konsep Realitas Sosial Budaya

- Masyarakat dan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan seperti 2 sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan.

- Masyarakat dan Interaksi Sosial
Manusia senantiasa membutuhkan pertolongan manusia yang lain. Oleh sebab itu, masyarakat selalu melakukan interaksi sosial, baik antarindividu, antar individu dan kelompok, maupun antarkelompok.

- Status dan Peranan
Status sosial merupakan posisi seseorang di tengah-tengah masyarakat. Status dan peranan selalu berkaitan. Peranan merupakan perilaku yang diharapkan dari orang yang memiliki status tertentu, misalnya status seorang sultan mengharuskan ia berperan sebagai tokoh panutan masyarakat.

- Nilai, Norma, dan Lembaga Sosial
Untuk menciptakan keteraturan dalam masyarakat dibutuhkan suatu perangkat pengaturan tertib sosial yang dinamakan pranata sosial.

- Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Adanya perilaku menyimpang akan mengancam keseimbangan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan pengendalian sosial. Dengan pengendalian sosial yang efektif, maka perilaku menyimpang akan mengalami penurunan.

Data tentang Realitas Sosial dan Permasalahan Sosial
Data merupakan fakta atau keterangan mengenai fenomena yang terjadi di lapangan. Berikut ini adalah beberapa data tentang realitas sosial dan masala-masalah sosial di masyarakat berdasarkan hasil penelitian dan data statistik yang perlu mendapat perhatian dari seluruh komponen bangsa.

- Penurunan Kualitas Moral
Dewasa ini banyak dijumpai keadaan di mana kualitas moral warga masyarakat mengalami penurunan. Hal inilah yang dinamakan demoralisasi.

- Indikasi adanya Demoralisasi
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi adalah sebagai berikut.
- Kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat, seperti
pemerkosaan, pencurian, perampokan, dan pembunuhan.
- Terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis, seperti pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, dan penjarahan.
- Konflik sosial semakin marak, baik vertikal maupun horizontal.
- Tindakan korupsi merajalela.
- Meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba di kalangan masyarakat.
- Pergaulan bebas semakin merajalela

- Penyebab Demoralisasi
Beberapa hal yang dapat menyebabkan demoralisasi di kalangan masyarakat antara lain:
- Krisis ekonomi yang berkepanjangan.
- Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sehingga mengakibatkan jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan.
- Menurunya kewibawaan pemerintah yang ditandai denga tidak berhasilnya pemerintah memenuhi tuntutan rakyat.
- Meningkatnya angka kemiskinan
- Menurunnya kualitas aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman
- Adanya sikap-sikap negatif, seperti malas, boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang akhirnya untuk mencapai sesuatu dilakukan dengan jalan pintas.
- Keengganan memahami dan mendalami ajaran-ajaran agama

- Terorisme
Terorisme adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik. Beberapa akibat yang timbul dari tindakan terorisme antara lain:
- jatuhnya korban jiwa dan materi
- menurunnya pendapatan sektor pariwisata
- adanya rasa takut akan keselamatan jiwa

- Merebaknya Kasus Perdagangan Anak
Indonesia merupakan pemasok perdagangan anak dan wanita terbesar di Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaganya, terdapat sekitar 200-300 ribu pekerja seks komersial (PSK) berusia di bawah 18 tahun.

- Meningkatnya Angka Kemiskinan
Beberapa akibat yang timbul dari meningkatnya angka kemiskinan antara lain:
- menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi
- munculnya demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas.

- Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan pada orang lain, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
Senin, 10 September 2012 di 22.02 | 0 komentar  

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
ttnj.cancer

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
Kamis, 15 Maret 2012 di 13.10 | 1 komentar  
Diposting oleh Amin Suyuthi
Senin, 06 Februari 2012 di 07.48 | 0 komentar  

Pertanyaan Umum:

Memulai

Bagaimanakah cara membuat akun Blogger? Bagaimanakah cara membuat blog di Blogger? Bagaimana cara mengeposkan entri ke blog? Bagaimana cara mengeposkan gambar? Bagaimanakah cara menambahkan foto ke profil? Di manakah judul blog saya ditampilkan? Apakah itu URL?

Akun Anda

Saya tidak dapat masuk. Apa yang harus saya lakukan? Bagaimanakah cara menghapus blog? Bagaimanakah cara membatalkan akun?

Fitur Blogger

Bagaimanakah cara menggunakan fitur Desain Blogger? Dapatkah saya memiliki blog yang diposkan oleh lebih dari satu orang? Bagaimanakah cara memberi label pada entri? Bagaimanakah cara menempatkan AdSense pada blog? Apakah itu umpan situs dan bagaimanakah cara mengaktifkannya untuk blog saya? Bagaimanakah cara kerja Blogger Mobile? Mengapa ada verifikasi kata pada formulir pengeposan? Dapatkah saya menggunakan pintasan keyboard sewaktu mengeposkan? Bagaimanakah cara menggunakan fitur transliterasi? Bagaimanakah cara menggunakan editor entri Blogger? Bagaimanakah cara menggunakan domain ubahsuaian di blog saya? Di mana saya dapat membeli nama domain ubahsuaian untuk blog saya? Bagaimanakah cara mengubah format tanggal yang ditampilkan di blog? Apakah itu kerangka entri? Apakah itu tautbalik dan bagaimana cara menggunakannya? Apakah itu opsi verifikasi kata? Dapatkah saya mengedit HTML tata letak blog? Apa fungsi setelan "cantuman"?

Moderasi Blog

Mengapa blog saya dinonaktifkan? Apakah itu tombol "Flag"? Bagaimanakah cara memoderasi komentar di blog? Di mana saya dapat melaporkan masalah hukum?
Diposting oleh Amin Suyuthi
Rabu, 18 Januari 2012 di 11.13 | 0 komentar  
Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
Kelas XII,  Semester 1 

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami dampak perubahan  social
1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat


Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial dan unsur-unsur budaya dalam kehidupan masyarakat.

Penyebab Perubahan Sosial dan Budaya
a. Faktor intern
1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
2. Penemuan-penemuan baru (inovation) dan gagasan baru
3. Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
4. Pemberontakan atau revolusi
b. Faktor ekstern
1. Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam )
2. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain (defusi)
3. Peperangan

Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
• Kontak dengan kebudayaan masyarakat lain
• Sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang maju
• Sistem lapisan masyarakat yang berbeda
• Penduduk yang heterogen
• Ketidakpuasan manusia

Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya

• Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
• Sikap masyarakat yang tradisional
• Adanya kepentingan-kepentingan pribadi
• Prasangka terhadap hal-hal yang baru

Bentuk Perubahan Sosial Masyarakat
1. Berdasarkan sifatnya :
a) Perubahan progresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih baik dan menuju pada kemajuan.
b) Perubahan regresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih buruk dibandingkan sebelumnya.

2. Berdasarkan kesadarannya :

a) Perubahan disengaja (Intended), yaitu perubahan yang dilakukan secara sadar demi kemajuan masyarakat.
b) Perubahan tidak disengaja (Unintended), yaitu perubahan yang terjadi secara kebetulan.

3. Berdasarkan percepatannya :

a) Perubahan secara lambat/evolusi, yaitu perubahan yang terjadi secara pelan-pelan dan tidak terasa.
b) Perubahan secara cepat/revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat dalam wujud yang terlihat nyata.

Akibat perubahan sosial budaya
• Berakibat positif maka akan melahirkan kondisi hidup yang integratif
• Membawa pengaruh negatif akan melahirkan kondisi yang disintegrasi seperti kenakalan remaja, kriminalitas dan pergolakan daerah.

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
Kelas XII,  Semester 1 

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami dampak perubahan  social
1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat


Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial dan unsur-unsur budaya dalam kehidupan masyarakat.

Penyebab Perubahan Sosial dan Budaya
a. Faktor intern
1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
2. Penemuan-penemuan baru (inovation) dan gagasan baru
3. Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
4. Pemberontakan atau revolusi
b. Faktor ekstern
1. Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam )
2. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain (defusi)
3. Peperangan

Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
• Kontak dengan kebudayaan masyarakat lain
• Sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang maju
• Sistem lapisan masyarakat yang berbeda
• Penduduk yang heterogen
• Ketidakpuasan manusia

Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial Budaya

• Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
• Sikap masyarakat yang tradisional
• Adanya kepentingan-kepentingan pribadi
• Prasangka terhadap hal-hal yang baru

Bentuk Perubahan Sosial Masyarakat
1. Berdasarkan sifatnya :
a) Perubahan progresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih baik dan menuju pada kemajuan.
b) Perubahan regresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih buruk dibandingkan sebelumnya.

2. Berdasarkan kesadarannya :

a) Perubahan disengaja (Intended), yaitu perubahan yang dilakukan secara sadar demi kemajuan masyarakat.
b) Perubahan tidak disengaja (Unintended), yaitu perubahan yang terjadi secara kebetulan.

3. Berdasarkan percepatannya :

a) Perubahan secara lambat/evolusi, yaitu perubahan yang terjadi secara pelan-pelan dan tidak terasa.
b) Perubahan secara cepat/revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat dalam wujud yang terlihat nyata.

Akibat perubahan sosial budaya
• Berakibat positif maka akan melahirkan kondisi hidup yang integratif
• Membawa pengaruh negatif akan melahirkan kondisi yang disintegrasi seperti kenakalan remaja, kriminalitas dan pergolakan daerah.

Diposting oleh Amin Suyuthi Label:

Kelas XII,  Semester 1 

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar


1. Memahami lembaga sosial
1.1 Menjelaskan hakikat lembaga sosial
 1.2 Mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga sosial
1.3 Mendeskripsikan peran dan fungsi lembaga sosial



Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan  yang oleh masyarakat dipandang penting  atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga  adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
 Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga social :
  1. Menurut Koentjaraningkrat : Pranata social adalah suatu system tatakelakuan dan hubungan yang berpusat kepada akatifitas social untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
  2. menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga social adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.
  3. Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga social adalah prosedur atau tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
  4. Menurut Soerjono Soekanto, Pranata social adalah himpunana norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.

Proses pertumbuhan lembaga social.
Timbulnya institusi social dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :
  1. secara tidak terncana
  2. secara terencana

Secara tidak terencana maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang berhubungan  dengan pemenuhan kebutuhan hidup  yang sangat penting. Contohnya adalah dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan , maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya

Secara terencana maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata  bahwa proses terbentuknya  lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan  yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk  lembaga social.

Indipidu ---------- Saling membutuhkan …………..Norma ………………….Lembaga social.

Untuk dapat membedakan kekuatan tingkatan mengikat norma  secara sosiologis dikenal empat macam norma  :
  1. Cara (usage) . Norma ini menunjukan suatu bentuk perbuatan dan mempunyai kekuatan sangat lemah. Cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat. Suatu penyimpangan terhadap norma ini tidak akan mengakibatkan hukuman tetapi biasanya dapat celaan. Contoh cara makan  yang berisik, minim sambil bersuara dll.
  2. Kebiasaan folkways) menunjukan pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contoh orang yang mempunyai kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang lebih tua usianya dll.
  3. Adat istiadat (custom) Tata kelakuan yang telah berlangsung lama dan terintegrasi secara kuat dengan pola perilaku masyrakat dapat meningkatkan kekuatan normatifnya menjadi adat istiadat.




Tipe-tipe lembaga social
a. Berdasarkan sudut perkembangan
     1. Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.
           Contoh institusi agama, pernikahan dan hak milik.
  1. Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya institusi pendidikan

b. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.
    1. Basic institutions yaitu institusi social yang dianggap penting untuk memlihara dan
         mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya keluarga, sekolah, Negara
         dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.
     2. Subsidiary institutions yaitu institusi social yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap
         oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat.
         
c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .
      1.  Approved atau social sanctioned institutions yaitu institusi social yang diterima oleh
           masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang.
       2. Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat
           tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi kejahatan.

d.  Berdasarkan sudut penyebarannya.
      1.  General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat.
           Contohnya  institusi agama
       2. Restrikted institutions intitusi social yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil
           masyarakat tertentu, contoh  islam, protestan, katolik dan budha.

e. Berdasrkan sudut fungsinya
       1.  Operative institutions  yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-
             cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi
        2.  Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau
             tatakelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan politik seperti pengadilan
             dan kejaksaan.

Institusi Keluarga
Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat. Dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.

Proses terbentuknya Keluarga.
Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
  1. diawali dengan adnya interaksi antara pria dan wanita
  2. Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan social yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
  3. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana hubungan antara lembaga keluarga dengan lembga agama ?

Tujuan Perkawinan.
  1. Untuk mendapatkan keturunan
  2. Untuk meningkat derajat dan status social baik pria maupun wanita
  3. mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang
  4. Agar harta warisan tidak jatuh ke orang lain.

Fungsi keluarga
  1. Fungsi Reproduksi artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
  2. Fungsi sosialisasi artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu menerapakan nilai dan norma masyarakat melalui keteladanan  orang tua.
  3. Fungsi afeksi artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa kasih saying  dan perhatian antar anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makluk berpikir  dan bermoral (kebutuhan integratif) apabila anak kurang atau tidak mendapatkannya , kemungkinan ia sulit untuk dikendalikan nakal, bahkan dapat terjerumus dalam kejahatan.
  4. Fungsi ekonomi artinya bahwa keluarga terutama orang tua mempunyai kewajiban ekonomi seluaruh keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam keluarga harus mampu mengolah keuangan sehingga kebutuahan dalam rumah tangganya dapat dicukupi.
  5. Fungsi pengawasan social artinya bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan control atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga .
  6. Fungsi proteksi (perlindungan)  artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan keluarga terutma anak , sehigngga anak akan merasa aman hidup ditengah-tengah keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari berbagai ancaman fisik mapun mental yang dating dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
  7. Fungsi pemberian status artinya bahwa melalui perkawinan seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat  yaitu suami atau istri. Secara otomatis mereka akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri, keluarga, anak-anak dan masyarakatnya.

Peran dan fungsi lembaga pendidikan
1.      Fungsi manifest pendidikan
a.       membantu orang untuk mencari nafkah
b.      menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c.       Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya.
d.      Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan mengembangkan cara berpikir rasional
e.       Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan.
f.        Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus
g.       Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga.
h.       Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa.
i.         Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
      
2.      Fungsi laten lembaga pendidikan.
Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitu menciptakan atau melahirkan kedewasaan peserta didik.

                  Singkat kata bahwa fungsi pendidikan yang berkaitan dengan fungsi yang
                  nyata (manifest) adalah :
1.      mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
2.      mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentaingan masyarakat.
3.      melestarikan kebudayaan
4.      menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Sedangkan fungsi laten lembaga pendidikan adalah :
1.      mengurangi pengendalian orang tua melalui pendidikan sekolah orang tua melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah
2.      menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
3.      mempertahankan system kelas social . Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise , privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.
4.      memperpanjang masa remaja . Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Tujuan dan funsi lembaga ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Fungsinya dari lembaga ekonomi adalah :
  1. memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
  2. memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
  3. memberi pedomantentang harga jual beli barang
  4. memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
  5. memberikan pedoman tentang cara pengupahan
  6. memberikan pedomantentang cara pemutusan hubungan kerja
  7. memberi identitas bagi masyarakat.

Struktur lembaga ekonomi
Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sb;
  1. sector agraris yang meliputi sector pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan pertenakan.(Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan barang atau sumberdaya alam dari lingkungannya.
  2. sector industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.(production)
  3. sector perdagangan  merupakan aktifitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen {Distributing) yaitu proses pembagian barang dan komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.

Ada beberapa unsur lembaga ekonomi :
  1. Pola perilaku  : efisiensi, penghematan, profesionalisme, mencari keuntungan
  2. Budaya simbolis : merk dagang, hak paten, slogan , lagu komersial
  3. Budaya manfaat  : took, pabrik,pasar, kantor, balngko, formulir.
  4. Kode spesialisasi : kontrak, lesensi, kontrak monopoli, akte perusahaan
  5. Ideologi : liberalisme, tanggungjawab ,manajerial, kebebasan beryusaha, hak buruh.




Sumber: http://mrpams.multiply.com/journal/item/15
Diposting oleh Amin Suyuthi Label:
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2010 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2010 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2010 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com
Free Website templatesFree Flash TemplatesFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates